Sosiolog Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tomagola, menyatakan permohonan maaf atas kesaksiannya di sidang Ariel Peterpan yang mengundang kontroversi warga Dayak. Ia pun bersedia membayar denda adat yang dikenakan padanya.
"Saya memohon maaf yang setulus-tulusnya dan bersedia membayar denda adat sesuai dengan kemampuan finansial saya sebagai dosen pegawai negeri di Universitas Indonesia," tulis Thamrin dalam surat elektronik atau email yang dikirimkan ke Media Indonesia, Selasa (11/1).
Di email tersebut, Thamrin mengaku tak mampu membayar biaya iklan permintaan maaf di media cetak maupun elektronik nasional. Thamrin pun pernah mengajukan surat permintaan kepada Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) empat hari silam. Ia meminta AMAN melanjutkan permintaan maaf tersebut kepada Dewan Masyarakat Adat Dayak.
Pada sidang Ariel 30 November 2010, Thamrin melontarkan pernyataan tentang perilaku seks masyarakat Dayak. Kesaksian itu berujung protes keras karena Thamrin dianggap telah menyakiti hati suku di Pulau Kalimantan itu.
Warga Dayak di Kalimantan Barat dan Jakarta mengecam pernyataan Thamrin. Mereka menuntut Thamrin membuat permintaan maaf pada media nasional atau ia akan diadukan ke polisi.
Sumber : http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2011/01/11/39223/Sosiolog-UI-Bersedia-Bayar-Denda-Adat-Dayak
This entry was posted on Rabu, 12 Januari 2011 at Rabu, Januari 12, 2011 and is filed under Tradisi. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.