Bengkayang. Imlek tidak lama lagi tiba, ruko-ruko pakaian dipenuh dengan aneka busana yang bercirikan etnis Tionghoa. Untuk menyukseskan kegiatan Cap Go Meh di Kota Bengkayang, panitia berinisiatif untuk mengumpulkan dana secara swadaya.
Tjhin Jean Kong Ketua Panitia Cap Go Meh 2562 tahun 2011 Kota Bengkayang melalui Sekretarisnya Surianto/Djong Bui Liong mengatakan, dalam menyambut perayaan Cap Go Meh direncanakan akan melibatkan anak-anak SMP Negeri 1 Bengkayang baik itu yang berasal dari etnis Tionghoa maupun Jawa, Dayak dan Melayu.
“Tetapi yang pasti dalam perayaan Cap Go Meh di Kota Bengkayang, pawai keliling kota lala (sebutan Bengkayang oleh orang Cina) dengan atraksi barongsai, naga, dan tatung pada 17 Februari mendatang dan di resmikan oleh Bupati Bengkayang Suryadman Gidot,” beber Aliong-sapaan akrabnya ditemui di kediamannya di Jalan Jerendeng AR, Jumat (21/1).
Aliong menjelaskan, pihaknya merencanakan untuk mengundang kuda Lumping dan Reong Ponorogo Yang dimainkan oleh anak-anak SMP Negeri 1 Bengkayang untuk meramaikan kegiatan tersebut. Namun, keduanya belum ada kepastian, karena dan dalam waktu dekat akan dibahas kembali dalam rapat kepanitiaan.
“Dana berasal dari swadaya masyarakat kota Bengkayang dan pengusaha yang asli dari Bumi Sebalo, seperti bantuan pengusaha di Jakarta asal Bengkayang atau kawan-kawan yang merantau terutama dari PKKB (Perkumpulan Keluarga Besar Bengkayang) di Jakarta yang diketuai oleh Yordanus/Djong De Min,” terangnya.
Aliong mengungkapkan, para kepala SKPD se-Kabupaten Bengkayang dan seluruh eleme masyarakat Bumi Sebalo di undang dalam kegiatan ini. Setelah pawai keliling kota Bengkayang, malam harinya akan di adakan kegiatan lelang barang-barang ritual dan hiburan rakyat selama tiga malam berturut-turut.
“Kami mengundang etnis lain bermaksud untuk mempererat hubungan antar sesama warga Bumi Sebalo dan hubungan rasa persaudaraan di Indoensia. Karena, kita di dilahirkan di dunia ini hanya berbeda suku saja tetapi tetap satu warga yakni warga NKRI,” tegas bapak berkacamat putih dan berbadan gempal ini, kemarin.
Saat ini panitia Cap Go Meh sedang melakukan kegiatan bersih-bersih klenteng atau vihara dan pasang lampion. Ia mewakili warga tionghoa berharap untuk menyukseskan kegiatan ini, bantuan keamanan dari seluruh lapisan masyarakat khususnya pihak kepolisian Polres Kabupaten Bengkayang untuk menyukseskan kegiatan ini.
Masyarakat berbagai suku yang ada di kota Bengkayang sangat antusias untuk menyumbang dana supaya kegiatan ini berjalan dengan sukses. Karena panitia tidak mengajukan proposal untuk diajukan kepada Pemda Bengkayang terutama Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bumi Sebalo.
“Namun sangat disayangkan, waktu yang sangat kepepet dalam membentuk panitia, seharusnya jauh waktu sebelumnya sudah dibentuk. Minimal setengah tahun sebelum hari H, panitia sudah dibentuk,” keluhnya.
Rencananya rute pawai dimulai dan diakhiri di Jalan Migang tepatnya di Pekong Aria Marama. Semua jalan utama yang ada di pasar Bengkayang akan dilalui semuanya. Dari pantauan Equator di lapangan, ada beberap kantr yang telah memasang lampion seperti kantor Bupati Bengkayang dan Dinas kependudukan dan Catatan Sipil. (cah)
This entry was posted on Sabtu, 22 Januari 2011 at Sabtu, Januari 22, 2011 and is filed under Bengkayang. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.