Tsunami di Mentawai, 31 Tewas

Tsunami setinggi 3 meter melanda Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, setelah gempa berkekuatan 7,2 SR (skala rigter) terjadi Senin (25/10) malam. Sebanyak 31 orang tewas, sementara 190 orang lainnya dilaporkan hilang.

Korban tewas kebanyakan penduduk Pulau Pagai Selatan, yakni 23 orang. Sedangkan sisanya warga Pulau Sipora, Kecamatan Sipora Selatan. “Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah,” kata Rachmadi, aktivis Yayasan Citra Mandiri Mentawai, seperti dikutip dari detikcom, Selasa. Proses pencarian korban masih terus dilakukan. Sejumlah anggota tim SAR sudah diberangkatkan ke lokasi bencana.


Gempa susulan masih terjadi 16 kali hingga Selasa dinihari. Ratusan warga kini ditampung di pengungsian. Warga khawatir akan bencana susulan. Pengungsi ditampung di Kecamatan Sikakap, Desa Sikakap, ada 150 KK, Desa Muara Taikako 100 KK, Kecamatan Pagai Utara, Desan Silabu ada 150 KK, Kecamatan Pagai Selatan, Desa Malakopak ada 25 KK, Desa Sinakok 50 KK, Desa Malako 45 KK, Kecamatan Sipora, Desa Bosowa 125 KK.

Menko Kesra Agung Laksono, mengaku telah diperintahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk mengambil langkah-langkah diperlukan menanggulangi tsunami di Mentawai. Menko Kesra telah menetapkan status tanggap darurat di Mentawai. Tanggap darurat ditetapkan mulai hari pertama dan sampai 14 hari ke depan. Menurut rebcana, Agung akan mengunjungi Mentawai dalam dua hari ini. Kunjungan akan dilakukan menggunakan helikopter karena saat ini jalur laut masih tidak memungkinkan, akibat ombak tinggi sehingga sangat berbahaya untuk pelayaran kapal.

9 WN AUSTRALIA SELAMAT
Sementara 9 peselancar WN Australia yang dilaporkan hilang, ternyata ditemukan dalam keadaan selamat. Menurut Kepala Badan Provinsi Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Provinsi Sumbar, Harmensyah, ke-9 WN Australia tersebut telah ditemukan petugas SAR di lapangan. “Warga negara asing tidak ada yang meninggal,  termasuk WN Australia itu kami peroleh kabar mereka selamat,” ujar Harmensyah.

Sejumlah warga di pesisir pantai Selatan Banten, mengaku was-was dengan gempa yang menimbulkan tsunami seperti di Kepulauan Mentawai. Seperti yang sudah-sudah, setiap kali terjadi gempa di sana pasti akan ada gempa susulan di kawasan pesisir pantai Selatan Banten. “Mudah-mudahan tidak ada gempa menimbulkan tsunami di sini,” papar Ahmad, warga Pantai Carita, Banten.
 
poskota.co.id

Posted in by Zibanex Dayu Rara. No Comments
Leave a Comment

silahkan berkomentar dengan sopan, no sara OK guys!!!!!