GURU PNS MALAS MENGAJAR
Tingkat kehadiran merupakan tanggungjawab moral yang harus dipatuhi setiap orang, jika baru -baru ini kita mendengar diberbagai media elektronik maupun cetak tentang anggota DPR-RI yang sering bolos, sekarang di salah satu sekolah di Kecamatan Suti Semarang ada Oknum guru PNS yang sering bolos mengajar.
Menurut Salah seorang warga setempat, ketika ditemui SGB dirumahnya, senin (2/8), guru PNS yang ada di SDN 02 Suti Semarang memang jarang sekali datang ke sekolah, apalagi untuk memberikan pelajaran, hal ini sudah berlangsung sangat lama. termasuk Kepala Sekolahpun jarang datang.
"Sudah beberapa bulan ini guru-guru PNS yang ada disekolah ini tidak mengajar, yang masih aktif hanya guru-guru honor honorer," Tandas salah seorang warga yagn tidak ingin disebut namanya. jika demikian potret pendidikan yang ada di Kabupaten Bengkayang bagaimana mungkin SDM yang ada di Daerah ini dapat dikembangkan. maju meraih pendidikan yang lebih baik. maka kembali yang menjadi korban adalah masyarakat kecil, yang semakin bodoh karena sudah dibodohi oleh oknum PNS yang tidak bertanggungjawab.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat, Sajem, ketidakhadiran guru ini kemungkinan disebabkan oleh karena Oknum-Oknum PNS tersebut tinggalnya jauh dari sekolah. "seperti Kepala Sekolahnya, hari-harinya kan tinggal di Bengkayang," jelasnya.
Lalu bagaimana dengan sumpah dan janji jabatannya pada saat menerima SK, padahal jelas disana dikatakan bahwa "bersedia ditempatkan dimanapun diseluruh pelosok Tanah Air," lalu sekarang kok tidak mau menajar, pakai alasan klise lagi-jarak yang jauh.
Menurut warga yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut, lebih baik jika PNS yang ada di SDN 02 Suti Semarang yang masih aktif, dari pada bayar gaji buta. oleh sebab itu, diperlukan kontrol dari kepala Dinas maupun instansi pemerintah terkait, agar hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi. buat apa gaji orang yang tidak mau dan bekerja.
This entry was posted on Minggu, 24 Oktober 2010 at Minggu, Oktober 24, 2010 and is filed under Bengkayang. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.